-->
  • Jelajahi

    Copyright © BATU BERTULIS NEWS
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Suara Hati Masyarakat Kampung Elok Sempitak Menanti Uluran kasih Pemkab sambas

    Bertulis Network
    Friday, 13 November 2015, November 13, 2015 WIB

    Warga elok sempitak gotong royong membangun jembatan sebagai akses utama.

    Sambas, Batubertulisnews.com - Kampung Elok Sempitak Desa Tebuah Elok Kecamatan Subah Kabupaten Sambas, merupakan kampung terpencil yang mengharapkan uluran tangan serta perhatian dari Pemerintah Kabupaten Sambas.

    Lantaran Kampung yang didominasi mayoritas suku Dayak ini seakan tidak pernah menerima pembangunan dari Pemerintah Kabupaten Sambas.

    Saat diwawancarai Hermanus, mengungkapkan, Kehidupan masyarakat di kampung Elok Sempitak tidak seenak dengan kampung-kampung lain di kabupaten sambas yang barang kali sudah maju dan bisa menikmati pembangunan selayaknya.

    Potret kehidup kampung elok sempitak

    "Terasa meneteskan air mata ketika melihat kondisi ril masyarakat di kampung Elok Sempitak yang jauh tertinggal dari dari pembangunan. Mereka hidup dalam kemiskinan. Pekerjaan andalan mereka hanyalah bertani ladang, sawah dan menyadap karet". Pungkasnya.

    Hermanus juga mengatakan bahwa Kata pembangunan terdengar jauh dari telinga masyarakat di Kampung Elok Sempitak. Sampai hari ini mereka belum menemukan jawaban yang pasti dari pihak pemerintah kabupaten sambas mengapa kampung elok sempitak tidak mendapat porsi pembangunan.

    "Banyak pertanyaan yang muncul dari masyarakat kampung Elok Sempitak, kenapa sampai saat ini kampung kami elok sempitak tidak pernah tersentuh pembangunan oleh pemerintah kabupaten sambas". Kata Hermanus sambil meneteskan air mata.

    Pertanyaan positif hingga negatif pun muncul dari benak masyarakat elok sempitak. Betapa menderita masyarakat di kampung elok sempitak. Bahkan sampai saat ini, jam ini, detik ini, akses jalan yang memadai untuk dilalui kendaraan belum ada.

    Masyarakat masih mengandalkan jalan kaki dalam berbagai keperluan hidup. Mulai dari menjualkan hasil pertanian, sampai pada urusan hidup dan mati jika ada masyarakat yang terkena sakit.

    Tradisi menggotongkan pasien / masyarakat yang sakit dengan cara dipikul masih dilakukan oleh masyarakat kampung Elok Sempitak. Hal ini disebabkan karena tdak ada akses yang memadai yang dibangun oleh Pemerintah Kabupaten Sambas.

    banyak juga masyarakat kampung sempitak yang mengusulkan sebaiknya kampung sempitak pindah menjadi kabupaten bengkayang.

    Hal ini dikarenakan letak wilayah kampung Elok Sempitak yang sangat dekat dengan Kabupaten Bengkayang, yakni dengan kampung Selayu Desa Seren Selimbau Kecamatan Lumar dan kampung Sansak Desa Belimbing Kecamatan Lumar.

    "Memang selama berpuluh-puluh tahun masyarakat di kampung elok sempitak berpasar di kota kabupaten bengkayang. Demikian juga dengan anak-anak di kampung elok sempitak". Ungkapnya.

    Bersyukur mereka bisa menikmati fasilitas pembangunan yang disediakan oleh Pemerintah Kabupaten Bengkayang melalui pendidikan yang mereka terima di bangku SD, SMP hingga SMA.

    Mungkin atas dasar persoalan itulah masyarakat di kampung elok sempitak ingin sekali daerah Elok sempitak masuk menjadi Kabupaten Bengkayang, meski persoalannya rumit dan punya solusi. 

    Sungguh kasihan melihat penderitaan yang dirasakan oleh masyarakat Kampung Elok Sempitak. ini sabagai dampak dari kurang berpihaknya pemerintah kabupaten sambas terhadap masyarakat disana.

    Dan masyarakat kampung elok sempitak yakin dan seyakin-yakinnya, pemerintah Kabupaten Sambas tidak akan menutup mata dengan terhadap persoalan yang dihadapi oleh masyarakat.

    "Kami masih punya keyakinan yang besar kepada Pemerintah Kabupaten Sambas untuk memperhatikan kami yang hidup sulit didaerah pedalaman. Kami yakin, bahwa kami bukanlah  anak tiri yang harus dibeda-bedakan dalam sebuah pelayanan pembangunan". Harapannya.

    Dirinya juga mendambakan kesetaraan dengan kampung lain di kabupaten sambas yang sudah menerima pembangunan dari pemerintah kabupaten sambas secara wajar dan layak.

    "Kami masih punya pikiran yang jernih barang kali para pemangku kepentingan di kabupaten sambas lupa, karena mungkin tdak ada laporan dari bawahan tentang kondisi ril yang dihadapi oleh masyarakat di kampung elok sempitak, sehingga mereka tidak mengetahui secara pasti kondisi ril yang terjadi pada kampung kami Elok Sempitak". Katanya.

    Sungguh kasihan masyarakat disana sudah terlalu lama hidup tanpa ada perhatian dari pemerintah kabupaten sambas. Mereka juga lahir sebagai anak bangsa indonesia yang mempunyai hak untuk merdeka dan memperoleh rasa keadilan.

    Dan NKRI bagi mereka adalah harga mati. Hanya kebetulan saja mereka lahir dari suku Dayak dan itu bukanlah kemauan dan kehendak dari mereka. Karena Tuhan yang punya rencana.

    Dirinya juga berharap Semoga tulisan singkat ini menjadi harapan baru bagi masyarakat dan bagi Pemerintah Kabupaten Sambas dalam memberikan kesejahteraan kepada masyarakat di kabupaten sambas dan secara khusus kampung elok sempitak. (*)

    Penulis  : Tim Liputan

    Editor     : Red

    Sumber  : Batu Bertulis News

    Komentar

    Tampilkan