Seorang warga Palestina yang terluka digendong usai mengikuti aksi protes di perbatasan Israel-Gaza di timur Kota Gaza, 21 Agustus 2021. (Foto: REUTERS/Mohammed Salem) |
Seorang juru bicara militer Israel mengatakan para demonstran sudah mulai berkumpul di pagar perbatasan itu Sabtu (21/8) sore , dan beberapa warga Palestina melemparkan batu dan bahan peledak melintasi perbatasan, ke arah tentara Israel. Tentara berusaha membubarkan massa dengan berbagai cara, termasuk tembakan langsung.
Warga Palestina merilis video yang memperlihatkan bagaimana mereka berusaha merebut senjata yang ditodongkan tentara lewat lubang di pagar pembatas yang digunakan sebagai posisi penembak jitu. Video itu menunjukkan seorang warga Palestina menghunuskan senjata di lubang yang sama dan mengenai kepala tentara Israel itu.
Seorang warga Palestina yang terluka terbaring di ranjang rumah sakit setelah mengikuti aksi protes di perbatasan Israel-Gaza di timur Kota Gaza, 21 Agustus 2021. (Foto: REUTERS/Mohammed Salem) |
Israel menanggapi hal itu dengan menyerang toko-toko senjata Hamas di Gaza, tetapi analis militer mengatakan tanggapan itu tidak sekejam biasanya. Perdana Menteri Naftali Bennet mengatakan Israel tidak akan menerima serangan terhadap tentaranya.
Naftali Bennet mengatakan ia akan membalas siapa pun yang menyerang tentaranya.
Ini adalah bentrokan yang paling menegangkan antara Israel dan Gaza sejak Mei lalu ketika kedua belah pihak berperang selama 11 hari, menewaskan sedikitnya 260 warga Palestina dan 13 orang di Israel.
Bentrokan ini juga terjadi ketika Bennet dijadwalkan melangsungkan pertemuan pertamanya dengan Presiden Amerika Joe Biden di Gedung Putih. Meskipun isu Palestina menjadi agenda pertemuan itu, Israel lebih prihatin dengan kemungkinan Israel menjadi negara pemilik senjata nuklir sehingga isu ini tampaknya bakal lebih mendominasi pertemuan nanti. [em/jm]
Sumber: VOA Indonesia