Wakil Bupati Kapuas Hulu, Wahyudi Hidayat, S.T |
Batubertulisnews.com, Putusibau - Pandemi COVID-19 telah memberikan dampak buruk terhadap Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), serta resiko terhadap ketersediaan pangan di seluruh wilayah Indonesia.
Untuk meminimalisir hal tersebut Kabupaten Kapuas Hulu, melalui dinas terkait berupaya untuk meningkatkan roda perekonomian di bidang UMKM, serta melakukan upaya ketersediaan pangan khususnya ketahanan pangan skala lokal (Daerah).
Wakil Bupati Kapuas Hulu, Wahyudi Hidayat, S.T, mengatakan, di masa pandemi covid-19 yang belum juga menunjukkan kapan berakhirnya dapat berpengaruh terhadap ekonomi dan stok pangan.
Berkait dengan hal ini maka melalui dinas Perindustrian, Perdagangan, koperasi dan UKM (Disperindagkop dan UKM) Pemkab Kapuas Hulu terus berupaya mendorong pertumbuhan UMKM masyarakat pelaku usaha, ujar Wahyudi pada Kamis (9/9/2021).
Menurut Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2008, UMKM adalah usaha produktif dan berdiri sendiri serta bukan merupakan cabang atau anak dari perusahaan induk. Oleh karena itu, kemandirian UMKM sangat bisa diandalkan.
Menurutnya, UMKM dapat mempengaruhi pertumbuhan ekonomi, maka dukungan pemerintah pusat maupun daerah sangat membantu mereka para pelaku usaha," ungkapnya.
Disperindagkop dan UKM terus berkolaborasi untuk meningkatkan pemberdayaan masyarakat di masa pandemi covid-19.
Kemudian Digitalisasi UMKM dapat membantu Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) bertahan selama pandemi Covid-19.
UMKM perlu mengadopsi untuk menjaga produktivitas, mempertahankan pendapatan mereka di tengah Covid-19, papar Wahyudi.
Penetrasi penjualan digital bisa menjadi strategi utama mereka karena strategi ini jelas Dia, dapat memperluas jangkauan pasar dan mempromosikan produk mereka sambil mematuhi kebijakan pembatasan sosial yang menetapkan batas tertentu untuk kapasitas toko dan pengurangan jam operasi.
Untuk itu hal diatas masih kita pelajari bagaimana mengaplikasikan digitalisasi UMKM khususnya di kabupaten Kapuas Hulu, jelas Wabup yang mempunyai wajah tampan tersebut.
Ketersediaan Pangan di Masa Pandemi
Peningkatan tanaman pangan lanjut Wahyudi, sebagai upaya ketersediaan pangan terus di galakkan melalui Dinas Pertanian kabupaten Kapuas Hulu.
Pemkab melalui dinas terkait terus meningkatkan produktivitas pertanian karena memang mengalami kekurangan, namun Wahyudi ungkapkan, terus mendorong petani untuk meningkatkan tanaman pangan.
Sudah saya sampaikan kepada para Kepala desa biisa menyisihkan sebagian dana desa untuk mengatasi kekurangan pangan dengan upaya membantu para petani untuk meningkatkan produktivitas pertanian, tegasnya.
Tanaman pangan seperti padi Wahyudi mengatakan, petani tradisional seperti ladang berpindah-pindah juga dapat menopang ketersediaan pangan juga
Namun secara nasional tidak dilaporkan, tapi itu lebih banyak.Ladang berpindah yang disebut juga lahan kering yang menjadi ikon kearifan lokal, kata Wahyudi.
Wahyudi menyebutkan, hasil pertanian dari ladang berpindah hasilnya bukan untuk dijual tapi setidaknya untuk stok pangan keluarga atau mereka masing-masing.
Pertanian secara tradisional juga bisa menopang ketersediaan pangan, apalagi dengan diterapkan pengelolaan pertanian melalui cara dan teknik yang tepat tentu dapat memberikan dampak kemakmuran bagi masyarakat, pungkasnya.
(step/Red)