-->
  • Jelajahi

    Copyright © BATU BERTULIS NEWS
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Berkah Di Tengah Pandemi, Harga Sawit Penopang Ekonomi Keluarga

    Bertulis Network
    Thursday, 7 October 2021, October 07, 2021 WIB
    Tandan buah segar

    Batubertulisnews.com, Sekadau - Kemunculan Virus Covid-19 pada Awal tahun 2020 lalu menyebabkan Jatuhnya Perekonomian dunia tak terkecuali dengan tingkat perekonomian daerah-daerah di Indonesia seperti di Kabupaten Sekadau dan daerah lainnya. 

    Meskipun beberapa Sektor seperti Pariwisata dan manufaktur mengalami Penurunuan akibat situasi pandemi di Indonesia. namun tidak dengan Sektor pertanian dan perkebunan.

    kedua sektor ini justru mengalami kenaikan Selama Pendemi berlangsung, 

    Salah satu komoditas yang menunjang keberhasilan Sektor Pertanian dan Perkebunan adalah Kelapa sawit, 

    Situasi Pandemi seperti ini memberikan banyak waktu luang kepada petani kelapa sawit untuk pergi Ke kebun dan merawat kebun Karena adanya Pembatasan mobilitas Manusia Dan PPKM yang diterapkan oleh Pemerintah. 

    Salah Satu petani Kelapa sawit Asal Dusun SP4 Desa Ensalang Kecamatan Sekadau Hilir Kabupaten Sekadau. Ajo (56) mengatakan Kepada Awak media Bahwa Selama Pandemi Berlangsung Dirinya Lebih memilih pergi ke kebun Daripada Mengurung Diri di Rumah dan Bepergian Ke kota Sekadau. 

    "Pergi ke kota Takut Mas, takut dekat Dengan orang, takut ketemu orang juga maklum Sudah tua, daripada Dirumah terus saya lebih baik Pergi ke kebun sini untuk merawat sawit, Pruning, Nebas, Dan Memupuk dan lain-lain" Kata ajo, Kamis (07/10/2021). 

    Pria yang akrab di panggil Masjo ini juga menyampaikan bahwa naiknya  harga komoditas kelapa sawit selama pandemi ini Merupakan Berkah bagi para petani kelapa sawit agar semangat untuk pergi ke Kebun dan Merawat sawit Daripada berpergian Ke kota. 

    "Kalau Harga nya tinggi seperti ini itu Berkah luar biasa buat kita petani, siapa yang ndak mau harga sawit terus naik kan Mas, Apalagi situasi lagi Pandemi seperti ini orang susah cari duit, Daripada keluar masuk kota nanti kenak Virus lebih baik ke Hutan seperti ini Aman"Ujarnya.

    Dirinya juga menyampaikan Bahwa Selama Pandemi berlangsung Kebun miliknya lebih terawat dan mendapatkan Hasil yang maksimal.

    "kebun Saya ini Mas Beda nya sebelum dan Sesudah Pandemi itu dari hasil nya. 

    Kalau sebelum Pandemi itu Saya biasa bayar Tenaga orang lain buat kerja jadi lumayan besar Pengeluaran nya, kalau selama Pandemi ini saya Sendiri yang mangerjakan, Bisa menghemat Pengeluaran dan Hasilnya juga Maksimal" Tambahnya. 

    Senada dengan Ajo, salah satu petani Kelapa Sawit di tempat yang sama Arifin Sugino(60) juga Mengatakan Bahwa Naiknya Harga kelapa sawit Di tengah pandemi mungkin merupakan Trik dari Pemerintah Supaya Petani kelapa sawit terhindar dari paparan Virus Covid-19. 

    "Harga dinaikan biar Petani sawit Rajin Pergi ke Kebun, Mungkin Pemerintah Sayang sama Petani Biar jauh dari covid" Ucapnya. (Rn) 

    Komentar

    Tampilkan