Anggota DPRD kabupaten Sekadau Paulus Subarno, saat memberikan kata sambutannya. (Foto:Batubertulisnews) |
Batubertulisnews.com, Sekadau - Anggota DPRD kabupaten Sekadau Paulus Subarno hadiri Musrenbang Desa sekalian reses tahun anggaran 2022 di Desa Tapang Perodah, Kecamatan Sekadau Hulu, Kabupaten Sekadau. Cantong harap DPRD dapat jadi perpanjangan tangan masyarakat desa.
"Sejak Kabupaten Sekadau melakukan pemekaran dari Wilayah Kabupaten Sanggau. Desa Tapang Perodah belum pernah mendapatkan fasilitas yang layak dari negara, seperti akses transportasi, akses internet bahkan penerangan listrik". Kata Kepala Desa Tapang Perodah, Cantong. Jum'at (15/10/2021).
Musrenbang Desa Tapang Perodah yang dihadiri dari beberapa unsur pemerintah Daerah kabupaten Sekadau. (Foto: batubertulisnews) |
Adapun akses transportasi yang belum layak dari negara, kepala desa Tapang Perodah mengungkapkan belum adanya status yang jelas Terkait Jalan kayu lapis hingga saat ini, dan ia berharap hal tersebut dapat diperjuangkan bersama-bersama.
"Khusus penerangan listrik saja baru mulai dilakukan pemasangan tiang listrik di sepanjang desa pada tahun 2021 ini. Hal itupun merupakan buah dari kerjasama seluruh pihak". Ungkapnya
Adapun pertanian, bantuan didapatkan dari pihak perusahaan yang berada di wilayah desa tersebut, sehingga cukup membuahkan hasil. Meskipun baru dalam tahap awal tetapi potensi pertanian di wilayah tersebut dapat dimanfaatkan dengan baik oleh masyarakat dan perusahaan. Pihaknya pun berencana kedepan akan mencoba menanam bibit kopi dengan memanfaatkan pinggiran sungai Kerabat yang mengalir melintasi desa tersebut.
Paulus Subarno anggota DPRD kabupaten Sekadau. (Foto: Batubertulisnews) |
"Bagaimana pun kami juga menjadikan desa lain sebagai patokan keberhasilan dalam meningkatkan kemajuan desa. Saya berharap kepada DPR untuk memperhatikan jalan dan jembatan, karena selama ini keluhan kita disitu, mengingat tidak adanya alternatif jalan lain," ungkap Cantong.
Menanggapi aspirasi tersebut, anggota DPRD Kabupaten Sekadau, Paulus Subarno mengatakan dirinya siap membantu pihak desa dalam memperjuangkan status jalan tersebut. Sementara dalam membangun suatu daerah tentunya berhubungan dengan anggaran yang dimiliki setiap daerah.
"Dalam Musrenbang ini seharusnya kita mengetahui jumlah anggaran yang dimiliki dan kita harus menentukan prioritas pembangunan yang akan dilaksanakan," ujarnya.
Paulus Subarno memaparkan dalam pembangunan terdapat lima sumber anggaran yang dapat digunakan, diantaranya Dana Desa, Dana APBD Kabupaten, APBD Provinsi, APBN dan dari pihak ketiga atau perusahan di daerah masing-masing.
"Contoh Bundes bisa membuat ram berkerjasama dengan perusahan untuk membeli buah masyarakat biar itu menjadi sumber pendapatan desa".
Di akhir Paulus Subarno berharap kepada pihak desa agar dalam melakukan musyawarah dapat menghasilkan gagasan yang dapat membangun.
"Silakan bermusyawarah dengan baik, jangan saling ngotot, biar menghasilkan gagasan-gagasan yang dapat membangun desa," jelasnya.(tim liputan)