-->
  • Jelajahi

    Copyright © BATU BERTULIS NEWS
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Sejarah Kerajaan Jongkong/ Embau

    Bertulis Network
    Friday, 8 October 2021, October 08, 2021 WIB

     

    Kerajaan Jongkong atau yang lebih dikenal dengan Kerajaan Embau

    Batubertulisnews.com, Kapuas Hulu - Kerajaan Jongkong atau juga dikenal dengan Kerajaan Embau merupakan salah satu kerajaan kecil yang berada tepat di pedalaman Pulau Kalimantan. Kini wilayah tersebut menjadi bagian wilayah administratif Kabupaten Kapuas Hulu, Provinsi Kalimantan Barat, Indonesia.

    Kerajaan Jongkong dulunya berada tepat di Muara Sungai Embau. Menurut catatan sejarah, kerajaan ini berdiri pada abad ke-19 Masehi dengan raja pertama bernama Abang Jembu yang menikah dengan Putri Galuh.

    Abang Jembu dikarunai beberapa orang anak yang bernama Abang Oesman atau Pangeran Soema Dilaga Mangkoe Negara menjadi raja Nanga Suhaid, Abang Abdullah menjadi raja ke II Jongkong, Abang Alam menjadi raja Silat dan Abang Noeh beristeri di Nanga Bunut.

    Dalam catatan “ jongkong State Founded Tahun 1890-1917” tercatat bahwa raja-raja yang pernah memerintah kerajaan jongkong adalah:

    - 1800-1830: Abang Jambu (bin Abang Tedung) bergelar Kiai Dipati Uda

    - 1830-1850: Abang Abdullah bin Abang Joemboe bergelar Raden Nata. Isterinya Dayang Minah dari Kerajaan Selimbau dan anaknya semata wayang bernama Dayang Massinti dengan Bujak.

    - 1850-1864: Abang Abdul Arab bin Buja (H.Abdussamad) bergelar Pangeran Muda. Istrinya Dayang Mesin Bergelar Ratu Muda Jongkong. Keterangan Abang Abdul Arab adalah cucu dari Raden Nata/Dayang Minah.

    - 1864-1886: Abang Unang bin Abang Abdul Arab bergelar Pangeran Sulaiman Suria Negara. Isterinya Dayang Panapt bergelar Ratu Sulaiman dan anaknya yaitu Puteri Isah bergelar Paduka Laksamana Suhaid, Abang Alam atau Abang Abdullah raja Jongkong ke V (terakhir), Abang Gusti Usman, Gusti Hamzah dan Gusti Moehamad Oemar.

    - 1886-1917: (era Pemerintah Belanda) Abang Alam atau Abang Abdullah bin Abang Unang bergelar Pangeran Hadji Muda Gusti Alam. Istrinya Putri Rajemah Puteri Penembah Agung Muda Ade Mohammad Saleh Penembah Selimbau. Keterangan tahun 1917 selanjutnya Jongkong diperintah kepala kampung yaitu Raden Nata untuk mengawasi adat istiadat.

    Masyarakat Embau secara budaya dikategorikan sebagai Melayu Embau. Namun secara genelogi dan bahasa merupakan keturunan dari Masyarakat Dayak Embaloh Palin (Rumpun Banuaka/Tamanic). Masyarakat Embau menerima Islam saat Kerajaan Jongkong berdiri dan banyak masyarakat sekitar kerajaan menerima Islam.

    Sebuah manuskrip yang ditulis tahun 1827 oleh Pangeran Ratu Idris yang menceritakan penyebaran Islam ke Hulu Kapuas. Islamisasi dilakukan oleh Kerajaan Sintang yang pada masa itu dipimpin oleh Abang Pikai bergelar Sultan Abdurrahman Muhamad Jalaludin.

    Sumber : misterpangalayo

    Komentar

    Tampilkan