Para umat yang hadir dalam perayaan ibadah Natal |
Ibadat Natal di Gereja Katolik Santo Fransiskus Asisi Stasi SP 8 Kumpang Ilong Belitang Hulu berlangsung khidmat. Ibadat perayaan Natal dipimpin langsung oleh Pemimpin Umat SP 8 bernama Petrus.
Ibadat Natal di SP 8 Belitang Hulu dilaksanakan dari malam natal 24 Desember 2021 dan hari Raya Natal 25 Desember 2021. Ibadat malam natal dimulai pukul 19.00 Wib, kemudian Ibadat hari Raya Natal dimulai pukul 09.00 Wib.
Umat katolik Sp 8 yang terdiri dari 47 Kepala keluarga berbondong-bondong datang ke gereja untuk mengikuti ibadat malam natal. Suasana Natal dalam gereja begitu terasa ketika melihat pohon natal dan lampu kelap kelip natal.
Bagian depan dalam gereja di hias secara sederhana dengan tulisan Selamat Natal dan Tahun Baru, dalam hiasan itu tertulis juga tema Natal 2021. Bagian altar dihiasi dengan bunga.
Dikiri kanan ada patung Santo Yosep dan Bunda Maria. Ada cahaya lilin yang menerangi kedua patung ini. Suasana ibadat di gereja terasa lebih khusuk dari biasanya. Tenang dan damai. Apalagi pada saat pemimpin umat menyerukan,
“Marilah kita saling membagikan salam damai.” Setiap umat sontak menoleh kiri-kanan dan depan belakang, mengumbar senyuman tulus, mengulurkan tangan sambil mengucapkan, Salam damai Natal.
“Malam Natal telah tiba. Kita semua yang hadir dalam gereja ini menyongsong dengan penuh sukacita. Semua orang mengharapkan akan kedamaian dan cinta kasih. Maka marilah kita menyongsong natal dengan penuh suka cita,” ujar Pemimpin umat SP 8 Petrus dalam homilinya.
Dikatakan Petrus adapun tema natal tahun ini, yaitu Cinta kasih Kristus yang menggerakkan persaudaraan. Untuk itu sebut Petrus jauhkan segala kedengkian, iri hati, dan kebencian agar kedatangan sang penyelamat menjadi lebih berarti dalam kehidupan.
Sebut pemimpin umat asal Flores ini Natal buka hanya sekedar rutinitas. Tetapi ada yang lebih spesial dari padanya yakni natal memperbaharui segalanya. Meneladani Yesus dalam hal cinta kasihnya yang besar kepada semua manusia tanpa pandang siapa dia.
“Semoga dengan tema Natal yang tertulis di depan altar ini menjadi kekuatan kita dalam menyongsong natal. Kita dituntut untuk mencintai, mengasihi sesama kita. Dengan begitu kita sudah mengambil bagian dalam cinta kasih Allah,” sebut Petrus sembari menyebutkan selamat Natal.
Mari Kita Merayakan Natal dengan Penuh Suka Cita, saling mengasihi dan saling memaafkan bila ada yang kurang berkenan selama ini. (Tim liputan)