-->
  • Jelajahi

    Copyright © BATU BERTULIS NEWS
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Uskup Sanggau Mgr. Yulius Mencucini, CP Tabhiskan 7 Diakon Konggregasi Pasionis

    Bertulis Network
    Thursday 2 December 2021, December 02, 2021 WIB
    Uskup Sanggau Mgr. Yulius Mencucini, CP saat pimpinan misa pentahbisan ketujuh diakon konggregasi pasionis. 
    Batubertulisnews.com, Sanggau - Uskup Sanggau Mgr. Yulius Mencucini, CP menahbiskan sebanyak tujuh Diakon konggregasi pasionis di Gereja Katolik Paroki Tritunggal Maha Kudus Terentang Keuskupan Sanggau, Kecamatan Tayan Hilir Kabupaten Sanggau, Rabu 1 Desember 2021.

    Tujuh Diakon Pasionis yang ditahbiskan oleh Uskup Sanggau Mgr. Yulius Mencucini, CP adalah Frater Ruvinus Longga, CP, Frater Petrus Yuniarto, CP, Frater Eduardus Madha, CP, Fr. Heribertus Peri, CP, Frater Ignatius Dendi Sunarya, CP dan Frater Yohanis Yodi, CP.

    Upacara pentahbisan dilakukan dengan menerapkan protokol kesehatan. Jumlah umat yang hadir di dalam dan di halaman gereja dibatas, Meski demikian perayaan Misa Tahbisan berlangsung meriah dan khidmadt.

    Uskup Sanggau Mgr. Yulius Mencucini, CP dalam homilinya mengatakan Panggilan menjadi seorang Diakon adalah suatu rahasia yang tak terselami oleh pemikiran manusia. Tuhanlah yang memilih seseorang menjadi diakon,  dan pilihan itu pertama-tama bukan karena kemauan seseorang dengan mengandalkan kemampuan dan kepandaiannya, tetapi karena karunia dari Allah.

    “Kita berbangga, sangat berbesar hati dan menghargai keberanian dan keputusan ketujuh Frater ini, yang dengan penuh kesadaran, dengan bebas, tanpa paksaan dari siapapun, dan terdorong oleh kesetiaan kepada panggilan Yesus Kristus, memohon kepada saya untuk ditahbiskan menjadi diakon. Tahbisan Diakonat ini merupakan syarat untuk menjadi seorang imam dalam Gereja Katolik,” tutur Uskup asal Italia ini.

    Lanjut Uskup Sanggau Mgr. Yulius Mencucini, CP tugas seorang diakon adalah mewartakan Injil, melayani pembaptisan, memimpin berbagai upacara liturgi, menghaturkan doa pujian dan permohonan dalam Ibadat Harian untuk seluruh umat manusia. Sebab rahmat Tuhan yang disalurkan oleh diakon dalam tugasnya sebagai pelayan sabda, pelayan altar, dan pelayan karya amal bhakti. 

    Lebih lanjut dijelaskan Uskup Sanggau Mgr. Yulius Mencucini, CP, Kitab Putra Sirakh, dijelaskan bagaimana seharusnya seorang diakon mempersiapkan dirinya agar layak menjadi seorang murid dan imam Tuhan, yaitu dengan menyerahkan diri secara total kepada Tuhan, menjadikan Kitab Suci sebagai santapan rohani harian dan sumber inspirasi, memelihara kebenaran dan ajaran Tuhan yang termuat didalam Kitab Suci dan  Tradisi Gereja, setia dalam doa agar sungguh menjadi “Insan Allah”, menjadi orang bijak dan menjadi pelayan yang jujur dan adil, serta sanggup pergi kemana pun tanpa terikat oleh ikatan suku dan bangsa.

    Terakhir dalam homilinya Uskup Sanggau Mgr. Yulius Mencucini, CP menyebutkan pantas dan layak umat menghaturkan terima kasih atas ketulusan hati orang tua dari ketujuh frater ini yang telah menyerahkan seorang putera mereka yang terbaik kepada Tuhan demi pelayanan Umat-Nya.

    “Saya mengajak umat semua untuk menyertai calon Diakon kita ini dengan doa, dukungan dan penyerahan diri kepada Santa Perawan Maria, Ratu para Imam, agar masa diakonat ini dapat mereka tempuh dengan penuh semangat, harapan dan kegembiraan dalam pelayanan, sehingga pada akhirnya mereka dapat menerima anugerah tahbisan Imamat Kristus. Amen,” ajak Uskup Yulius Mencucini, CP.

    Sementara itu, Pastor Provinsial Konggregasi Pasionis, CP Pastor Nikodemus Jimbun, CP saat diwawancarai usai misa pentahbisan menyebutkan, para diakon yang merasa bahagia dengan tahbisan mereka dan dengan kebahagiaan yang dialami para diakon, mereka bisa melayani dengan cinta, dengan rendah hati dan dengan kesetiaan.

    “Apa yang dialami para diakon ini adalah merupakan rahmat dari tuhan dan juga jawaban dari manusia. Tuhan memanggl mereka tidak menunggu mereka hebat, tidak nunggu mereka sempurna tapi dengan kesederhanaan mereka, tuhan panggil mereka untuk menjadi berkat bagi semua orang,” Sebut Pastor asal Paroki Sungai Ayak ini.

    Sebut Pastor Niko, sebagai provinsial dirinya merasa senang, bangga dan bahagia dengan ditahbiskannya ketujuh diakon konggregasi pasionis oleh Uskup Sanggau Yulius Mencucini, CP ini menambah jumlah untuk tugas dan pelayanan konggregasi pasionis kepada umat dan greja.

    “Saya sebagai provinsial, kami senang, bangga dan bahagia karena bertambah tujuh orang tim kami konggregasi untuk tugas pelayanan ini. Yang paling terpenting mereka melayani dengan cinta, dengan setia, dengan rendah hati dalam menjalankan tugas perutusannya,” harap pastor Nikodemus Jimbun.

    Lanjut Pastor Nikodemus Jimbun, jika tidak ada halangan, enam bulan kedepan setelah pentahbisan diakon, ketujuh diakon ini akan ditahbiskan menjadi imam atau pastor.

    “Normalnya enam bulan, yang penting tidak ada halangan untuk mereka, maka enam bulan kedepan, mereka akan ditahbisakan menjadi imam. Sementara setelah pentahbisan ketujuh diakon ini dikembalikan ke paroki tempat tugas mereka masing-masing,” ujar Pastor Nikodemus Niko.

    Usai pentabisan, dilanjutkan dengan ramah tamah bersama. Acara Pentahbisan ketujuh diakon dihadiri Wakil Bupati Sanggau Yohanes Ontot, Pejabat Eselon di lingkngan Pemkab Sanggau, Ketua Ikatan Sarjana Katolik Kabupaten Sekadau Paulus Subarno, Ketua Pemuda Katolik Komcab Kabupaten Sekadau Abun Tono, para iman di Keuskupan Agung Sanggau, dan para tamu undangan yang diundang terbatas. (Tim Liputan)

    Komentar

    Tampilkan