Foto bersama usai pembukaan pekan Gawai Dayak XI Kabupaten Sekadau |
Batubertulisnews.Com, Sekadau - Resmi dibuka Kepala Biro Perekonomian Dan Pembangunan Sekretariat Daerah Provinsi Kalimantan Barat, Frans Zeno berharap Pekan Gawai Dayak ke XI di Rumah Betang Youth Center Sekadau, Kabupaten sekadau, Provinsi Kalimantan Barat menjadi komitmen bersama untuk melestarikan budaya dan adat istiadat Dayak yang menjadi kekayaan budaya masyarakat kalimantan Barat dan Indonesia.
"Saya berharap Masyarakat adat Dayak dapat tetap menjaga kesatuan, persatuan, keharmonisan, dan ketertiban serta menjaga Kesehatan terutama menerapkan protokol kesehatan dalam mengikuti kegiatan Gawai Dayak tersebut. Mengingat Gawai adalah tradisi yang sangat penting. Gawai Dayak merupakan kegiatan untuk memanjatkan syukur kepada Tuhan yang Maha kuasa atas hasil panen, rezeki dan segala pekerjaan yang kita laksanakan. Harus dilestarikan dan dilihat dari berbagai peninggalan dan arkeologi, adat istiadat dan tradisi," Dalam sambutan Gubernur Kalbar, Sutarmidji yang dibacakan oleh Frans Zeno, Rabu 13 Juli 2022.
Diungkapkan Frans Zeno, suku Dayak adalah suku terbesar di Kalimantan Barat dan telah hidup harmonis dengan suku lain di pulau Kalimantan. Suku Dayak memiliki keragaman dan keunikan budaya yang diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari. Tentunya dengan menjaga keharmonisan, alam dan lingkungan serta tetap berpedoman kepada pencipta alam semesta.
"Gawai Dayak memiliki daya tarik bagi pengunjung dan wisatawan yang datang untuk menyaksikan upacara tersebut. Maka diharapkan Pemda Sekadau dapat berupaya untuk mendatangkan banyak pengunjung wisatawan terutama dengan pembukaan Border saat ini, agar masyarakat mancanegara juga dapat singgah di Kabupaten Sekadau. Sehingga dapat mendorong dan menggerakkan sektor pengadaan terutama jasa transportasi, akomodasi, konsumsi, sovenir jasa pemandu wisata dan sektor lainnya. Dengan terbukanya wisata dapat membuat lapangan kerja bagi masyarakat di Kabupaten Sekadau". Harapnya.
Sementara itu Bupati Sekadau, Aron mengatakan, gawai Dayak penting dilaksanakan karena kegiatan seperti ini disamping melestarikan adat istiadat dan bertemu tokoh masyarakat, juga sebagai wadah dalam mengangkat kembali tentang silsilah adat budaya. Selain itu juga bermanfaat bagi perputaran ekonomi masyarakat. Karena memberikan wadah bagi pelaku UMKM untuk menjual produknya. Seperti warung-warung kuliner, pernak-pernik khas suka Dayak, kebutuhan rumah tangga dan berbagai jenis permainan rakyat.
"Gawai Dayak di Kabupaten Sekadau sejatinya baru di laksanakan kembali setelah dua tahun vacum akibat adanya pandemi covid-19. Dimana dalam pelaksanaannya kali ini menggunakan adat sub suku Dayak Jawant yang digelar dari tanggal 13-16 Juli 2022. Walaupun di sisi lain kami juga agak sedikit ketar ketir karena masih pandemi covid-19, untuk itu kita minta agar protokol kesehatan 5M diperhatikan. Kita juga siapkan vaksin, tapi jangan yang mabuk divaksin. Kita bangga karena gawai Dayak ini menjadi ajang kita melakukan refleksi budaya, " Kata Bupati Sekadau Aron.
Pada kesempatan itu, Bupati Aron juga mengapresiasi penampilan paduan suara dari Kabupaten Sekadau yang mewakili Kalimantan Barat pada ajang Pesparawi tingkat nasional tahun 2022 dan berhasil memboyong medali emas. Aron berharap, ke depan event-event serupa dapat terus diselenggarakan di Kabupaten Sekadau. Agar dapat juga menampilkan kekhasan masing-masing sub suku di Kabupaten.
"Kita berharap melalui DAD Kabupaten Sekadau bisa digali dan diangkat budayanya. Walaupun Sekadau terdiri dari berbagai suka, agama, kami yakin kita tetap harmonis. Kami juga berharap kepada panitia pelaksana, tolong dimonitor kegiatan ini, silahkan kita pesta, yang tidak boleh minum secawan mabuk sekampung, " pungkas Bupati Sekadau Aron.
Ketua panitia Gawai Dayak Kabupaten Sekadau, Vinsen mengatakan dengan kegiatan tersebut masyarakat dayak, terutama generasi muda memiliki kebanggaan terhadap budaya lokal yang dimiliki suku Dayak di Kabupaten Sekadau. Karena gawai dayak adalah kreativitas orang dayak dengan mempertahankan identitas kesukuannya dan nilai-nilai yang terkandung didalamnya.
Dikatakan Vinsen ada tiga tujuan dalam Gawai Dayak, pertama untuk menggali, melestarikan, mengembangkan, dan mencintai seni, budaya daerah untuk memperkaya kebudayaan bangsa. Kedua untuk mengaktualisasikan dan mengkreasikan seni budaya bangsa guna mempertinggi harkat dan martabat bangsa indonesia di era peradaban global. Ketiga untuk mendukung dan mengimplementasikan serta mensukseskan program pemerintah di bidang pariwisata dan seni budaya sebagai sektor penggalakkan kegiatan ekonomi bangsa.
Gawai dayak XI Kabupaten Sekadau tahun 2022 mengangkat tema "melalui gawai dayak XI kita perkuat eksistensi masyarakat adat dalam pelestarian tradisi dan budaya demi terwujudnya kabupaten sekadau yang maju, sejahtera, dan bermartabat”.
"kegiatan gawai dayak XI kabupaten sekadau tahun 2022 dilaksanakan dari tanggal 13 sampai dengan tanggal 16 juli tahun 2022, pelaksanaan kegiatan gawai dayak XI dilaksanakan di rumah Betang Youth Center, " kata Vinsen.
Adapun serangkaian kegiatan Gawai Dayak XI Kabupaten Sekadau tahun 2022 diawali dengan pembukaan, pawai dan selanjutnya ada perlombaan perlombaan seni, tradisi, kreasi, dan kebudayaan yang melibatkan sanggar-sanggar, paguyuban, dan dewan adat dayak kecamatan Se-kabupaten Sekadau.
Sementara itu, Ketua DAD Kabupaten Sekadau, Welbertus Willy menjelaskan Gawai Dayak panen padi dilakukan sebagai perwujudan syukur atas diberikannya kelimpahan sumber daya alam berupa hasil panen. Maka makna gawai Dayak yang tidak terlepas dari aspek alam, ritual, sosial budaya dan adat istiadat.
"Sesuai dengan adat dan tradisi. Gawai Dayak dimulai dari bulan Mei-juli. Inilah penutupan gawai di Kabupaten Sekadau. Harapan kita setelah ini tidak ada lagi gawai Dayak, kita fokus mempersiapkan diri untuk menanam," ujar Willy.
Diharapkan Willy, gawai Dayak dapat menjadi ajang promosi budaya masyarakat Dayak yang dalam pelaksanaannya diserahkan kepada sub suku Jawan't. Maka prosesi adat yang digunakan juga adat Dayak Jawan't dan menjadi momen bagi mereka untuk menampilkan kebudayaannya.
"Terimakasih panitia yang sudah bekerja keras sehingga kegiatan ini dapat berjalan dengan baik, selamat berkompetisi bagi kontingen tiap kecamatan yang mengikuti kegiatan lomba selama 3 hari kedepan. Saya berharap kita semua dapat menjaga keamanan dan menerapkan protokol kesehatan, " pungkasnya. (SU/RN)