Dokumentasi BatuBertulis |
Dua hari ini konsumen (Masyarakat) air leding di Kota Sekadau mengeluh. Pasalnya air tidak mengalir sehingga mengganggu kebutuhan rumah tangga, namun hal seperti ini bukan hanya sekali atau dua kali dirasakan, sudah sering, seperti kerusakan 2 hari lalu Pihak Perumda Meragun meminta maaf karena ada kendala di intake Meragun akibat banjir.
"Ini sudah sering terjadi, seharusnya kejadian seperti ini harus sudah di antisipasi, sehingga kita pelanggan tidak mengalami krisis air, kalau alasan alam ya kami memahami, namun kenapa harus berulang kali," Kata Ngah panggilan akrab Paulus Subarno.
Selain air PDAM macet, Paulus Subarno juga mempertanyakan saringan air milik PDAM yang tidak efektif dalam menyaring air sehingga mengakibatkan kondisi dimana sering di temukan air keruh.
"Kebersihan air yang sampai ke pelanggan juga diragukan. Jika sumber airnya keruh yang mengalir ke pelanggan juga keruh. Nampaknya penyaringan dan penjernihan air tidak berfungsi. Kemana biaya pemeliharaan, dan dilarikan kemana uang pelanggan itu" Tanya ngah.
"Pemberitahuan ke pelanggan juga sering terlambat, udah satu hari satu mlm tidak ngalir baru diberi tau. Penampungan sementara air di Mungguk Ransa nampaknya tidak ber fungsi,” beber Ngah.
Diakhir ngah berharap agar intake lama yang berada di Desa Mungguk bersumber dari sungai Sekadau difungsikan dalam mengantisipasi atau cadangan jika terjadi kerusakan. (TIM)