Flomora Sekadau Dukung Penuh Langkah Polres Sekadau Dalam Kasus PT BSL

 

Ketua Paguyuban Flomora Kabupaten Sekadau, Paulus. 

Batubertulisnews.com, Sekadau- Ketua Paguyuban Flomora Kabupaten Sekadau, Paulus, minta pihak Kepolisian usut tuntas kasus penyekapan karyawan PT Bintang Sawit Lestari (BSL) di Kecamatan Sekadau Hulu, Kabupaten Sekadau, Kalbar, Kamis, 23 November 2023.

Permintaan itu sebagai bentuk keprihatinan kepada sesama manusia dan juga sebagai dukungan kepada karyawan yang berasal dari NTT yang juga ikut dievakuasi Polres Sekadau saat mengusut kasus tersebut. 

Diketahui sebelumnya ada lima karyawan PT BSL dari Jawa yang disekap perusahaan karena mencoba melarikan diri. Selanjutnya dari kasus tersebut, ada 32 orang dan beberapa di antara masih balita yang meminta dievakuasi oleh Polres Sekadau. 

Mereka berasal dari Jawa Timur dan NTT, para karyawan itu minta dievakuasi karena mengaku sudah tidak mau lagi bekerja di PT BSL. Kini sebanyak 37 karyawan itu sedang mengungsi di Mapolres Sekadau. 

"Yang kami lihat di sana (Mapolres Sekadau) ada beberapa anak kecil, itu yang membuat kami sangat prihatin. Harapan kami dengan adanya peristiwa ini, mereka (perusahaan) harus bertanggung jawab penuh, " ujar Paulus MK Manehat, Ketua Paguyuban Flomora Sekadau. 

Dikatakannya, meski bukan saudara kandung. Namun mereka masih saudara di perantauan, untuk itu Flomora Sekadau berharap kejadian seperti ini tidak lagi terjadi, khususnya yang menimpa para perantau dari wilayah Indonesia Timur. 

"Kami mendukung penuh pihak Kepolisian dalam mengusut tuntas kasus ini dengan harapan tidak lagi terulang. Kalau yang dari NTT ini kan hanya korban janji, fasilitas yang dianggap tidak sesuai. Justru dengan kejadian ini mereka bisa keluar dari PT BSL, " lanjut Paulus. 

Ia berharap ke depannya perusahaan di Kabupaten Sekadau dapat menerapkan aturan jelas dalam rekrutmen tenaga kerja. Memiliki izin yang lengkap, sehingga tidak ada lagi kasus serupa. Mengingat cukup banyak karyawan dari wilayah Indonesia Timur yang dipekerjakan oleh berbagai jenis perusahaan di Indonesia, dan Sekadau khususnya. 

"Harapannya kasus ini segera mungkin selesai, karena mereka (karyawan yang dievakuasi) tidak mungkin lebih lama di situ (Mapolres Sekadau). Mereka harus segera mencari tempat yang baru, pekerjaan baru demi kelangsungan hidup mereka, " pungkasnya.