Uskup Keuskupan Sanggau, Mgr Valentinus Saeng, CP. |
Batubertulisnews.com, Sekadau - Menjadi pemateri dalam Retret ASN se-Kabupaten Sekadau. Uskup Keuskupan Sanggau, Mgr Valentinus Saeng, CP menyebutkan bahwa setiap orang Katolik terpanggil menjadi seorang pemimpin di mana pun dia bertugas.
Hal itu disampaikan Mgr Valentinus Saeng, CP dalam materinya tentang Garam dan Terang Dunia yang senada dengan tema yakni, ASN adalah Garam dan Terang Dunia, 100 persen katolik, 100 persen Indonesia.
Dikatakan Uskup, bahwa menjadi garam berarti menjadi orang yang setia, menjadi orang yang loyal, menjadi orang yang penuh dedikasi, menjadi orang yang bertanggung jawab. Maka dengan kehadirannya memiliki fungsi memberikan fungsi rasa citra bagi siapa pun yang ada di sekitarnya.
"Garam dan Terang Dunia merupakan sebuah perumpamaan yang diajarkan oleh Tuhan. Garam dan Terang yang ada pada diri kita, bukan hanya untuk diri kita sendiri melainkan untuk dibagikan kepada dunia di mana kita tinggal, " kata Uskup Valentinus.
Menjadi Garam dan Terang dunia artinya kita siap untuk misi perutusan Tuhan, memberi rasa pada setiap perjumpaan dengan sesama dan membagikan cahaya yang dapat membahagiakan orang lain. Serta menjadi terang berarti dia menjadi pelita, menjadi sarana di mana pun dia berada.
"Dengan kata lain menjadi garam dan terang bagi dunia berarti setiap orang Katolik terpanggil menjadi seorang pemimpin di mana pun dia bertugas, dia menjadi pemimpin yang memberikan pengarahan, memberikan pedoman, memberikan pencerahan supaya orang melakukan semua pekerjaan untuk kebaikan bersamanya, itulah makna garam dan terang dunia, " kata Uskup.
Melalui kegiatan itu, Uskup berharap ASN Katolik di lingkungan Pemerintah Kabupaten Sekadau agar bekerja secara total, penuh dedikasi untuk mewujudkan kerajaan alah, loyal, setia dengan pekerjaan dan bertanggung jawab.