Kondisi terkini jembatan gantung yang ambruk di Desa Sungai Sambang, Kecamatan Sekadau Hulu, Kabupaten Sekadau, Selasa 13 Februari 2024. |
Batubertulisnews.com, Sekadau- BPBD Kabupaten Sekadau lakukan pengecekan Jembatan Gantung yang ambruk di Desa Sungai Sambang Kecamatan Sekadau Hulu, Kabupaten Sekadau, Selasa 13 Februari 2024.
Jembatan dengan panjang kurang lebih 70 meter itu ambruk sekitar pukul 10.00 WIB yang diketahui berada di Dusun Sulang Betung - Sungai Sambang, Desa Sungai Sambang, Kecamatan Sekadau Hulu, Kabupaten Sekadau, Provinsi Kalimantan Barat.
Membetang di atas Sungai Menterap, jembatan gantung yang dibangun pada tahun ini menghubungkan antar Dusun di Desa Sungai Sambang, yaitu Dusun Sulang Betung dengan 3 dusun lain yg ada di seberang (Dusun Sungai Sambang, Dusun Engkorong, Dusun Sungai Gonting). Selain itu juga menghubungkan antara Desa Sungai Sambang ke Desa Setawar dan Desa Tapang Perodah dan sebaliknya.
"Akibatnya aktivitas sehari-hari masyarakat dusun/desa sekitar menjadi terganggu karena jembatan tersebut merupakan satu-satunya akses yang menghubungkan antar dusun/desa, " kata Kalak BPBD Kabupaten Sekadau, Akhmad Suryadi.
Sementara diketahui penyebab jembatan itu roboh karena tiang pylon yang berada di sisi barat sungai jatuh dan patah, yang mengakibatkan tali sleng dan lantai jembatan ikut roboh dan jatuh ke sungai.
Pemicu lainnya juga dikarenakan adanya gerusan longsoran pada pinggiran sungai di bawah tiang pylon jembatan, yang mengakibatkan jembatan tidak mampu menahan beban sehingga roboh/jatuh.
"Longsoran dimaksud longsor tidak langsung, longsor akibat gerusan air sungai yang secara terus menerus membuat dinding sungai yang dibawah/sekitar jembatan terus tergerus, " jelasnya lagi.
Berdasarkan keterangan Kades Sungai Sambang, Vinsencsus Lichan, jembatan gantung Sungai Sambang dibangun pada tahun 2000 oleh Pemkab Sanggau. Kemudian dilakukan 2 kali rehab sekitar tahun 2013/2014 dan 2018/2019. Adapun Rehab yang dilakukan saat itu hanya rehab perbaikan pada lantai-lantai jembatan.
Berdasarkan penjelasan Kades, saat kejadian jembatan ambruk itu terdapat satu kendaraan yang sedang melintas di jembatan, pada saat berada di tengah jembatan, secara tiba-tiba jembatan roboh.
Akibatnya motor beserta barang bawaan terjatuh ke sungai. Motor terendam air namun bisa diselamatkan karena tersangkut tali sleng. Namun 1 karung beras yang dibawa tenggelam dan hanyut disungai.
Sedangkan dampak dari kejadian itu aktivitas masyarakat dari Dusun ke Desa Sungai Sambang ataupun sebaliknya terputus/terhenti total. Masyarakat terpaksa harus dialihkan menggunakan perahu untuk menyeberangi sungai.