-->
  • Jelajahi

    Copyright © BATU BERTULIS NEWS
    Best Viral Premium Blogger Templates

    PWI Sekadau Ikuti Pelatihan Penulisan Isu Pesisir untuk Perempuan Kalbar

    Bertulis Network
    Monday 25 March 2024, March 25, 2024 WIB
    Peserta pelatihan penulisan isu pesisir untuk perempuan Kalimantan Barat di Pusat Pembelajaran Sir Michael Uren, Ketapang, pada 18-19 Maret 2024.


    Batubertulisnews.com, Sekadau -  Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Sekadau mengikuti pelatihan penulisan isu pesisir untuk perempuan Kalimantan Barat yang digelar di Pusat Pembelajaran Sir Michael Uren, Ketapang, pada 18-19 Maret 2024.


    Adapun kegiatan itu diikuti tiga orang jurnalis perempuan PWI Sekadau yakni adalah Dina Mariana, Sindika Marpina Wulandari, dan Novia Dominika. Mereka berpartisipasi dalam pelatihan yang digagas oleh Yayasan Inisiasi Alam Rehabilitasi Indonesia (YIARI) Kabupaten Ketapang. 

    Pelatihan ini juga menghadirkan sejumlah narasumber di antaranya Sri Haryanti (Aktivis Ecofeminisme Kalimantan Barat), Norman Jiwan (Aktivis Masyarakat Adat), Setra Kusumardana, dan Aseanty Pahlevi (Jurnalis Lingkungan/Founder JPK).


    Wulandari, salah satu peserta dari PWI Kabupaten Sekadau mengapresiasi YIARI dan JPK yang telah menggelar kegiatan tersebut. Menurutnya, kegiatan ini sangat penting terutama dalam mengangkat isu lingkungan dengan perspektif gender. 


    “Tentunya pelatihan ini sangat luar biasa banyak ilmunya. Mudah-mudahan apa yang kami dapatkan ini bisa kami terapkan,” ujar Wulan, sapaan akrab Sindika Marpina Wulandari. 

    Pada kesempatan itu, ia juga mengucapkan terima kasih kepada YIARI dan JPK yang telah memberikan kesempatan bagi PWI Kabupaten Sekadau untuk bisa mengikuti kegiatan pelatihan ini. Ke depan ia berharap semakin banyak lagi pihak-pihak yang memberikan ruang kepada perempuan dengan mengadakan pelatihan serupa.


    “Pelatihan-pelatihan seperti ini sangat dibutuhkan. Mudah-mudahan ke depan ada lagi kegiatan seperti ini. Setelah mengikuti pelatihan ini kami memiliki perspektif baru, bahwa isu gender juga penting untuk diangkat ke publik,” jelas Wulan.

    Komentar

    Tampilkan