-->
  • Jelajahi

    Copyright © BATU BERTULIS NEWS
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Gawai Dayak Ketungau Tesaek ke-VII, Paulus Subarno Harap Adat Budaya Terus Dilestarikan

    Bertulis Network
    Friday 28 June 2024, June 28, 2024 WIB

     

    Ketua Umum Perkumpulan Ayong Tao Ketungau Kabupaten Sekadau, Paulus Subarno saat menghadiri Gawai Dayak Ketungau Tesaek ke-VII tahun 2024 di Desa Tintin Boyok, Kabupaten Sekadau, Kalbar, Jumat, 28 Juni 2024.


    Batubertulisnews, Sekadau- Ketua Umum Perkumpulan Ayong Tao Ketungau Kabupaten Sekadau, Paulus Subarno menghadiri Gawai Dayak Ketungau Tesaek ke-VII tahun 2024 di Desa Tintin Boyok, Kecamatan Sekadau Hulu, Kabupaten Sekadau, Kalbar, Jumat, 28 Juni 2024.


    Pada kesempatan itu, Paulus Subarno selaku tokoh masyarakat sekaligus anggota DPRD Kabupaten Sekadau itu mengingatkan agar para pemuda pemudi tidak melupakan adat-istiadat dan kebudayaan di tengah pesatnya perkembangan zaman, khususnya untuk Sub Suku Dayak Ketungau yang ada di Kabupaten Sekadau. 


    "Jangan sampai Suku Ketungau lenyap di telan masa, jangan sampai sesama orang Ketungau lalu pakai bahasa Indonesia. Lestarikan bahasa daerah kita," kata Subarno. 



    Paulus Subarno juga mengingatkan agar peserta kegiatan dapat mengikuti kegiatan dengan baik, karena tujuan kegiatan ini adalah untuk melestarikan adat budaya yang diturunkan dalam acara gawai. Meskipun saat ini sudah banyak adat istiadat yang dimodifikasi sesuai tuntutan zaman, contohnya nyumpit pada zaman dahulu untuk berburu, namun saat ini dilestarikan sebagai salah satu cabang perlombaan tradisional.


    Sementara itu, Ketua Panitia kegiatan, Dono mengatakan Gawai Dayak itu merupakan agenda tahunan anak muda di Kecamatan Sekadau Hulu, di mana tahun ini dilaksanakan di Desa Tintin Boyok. Kegiatan ini berlangsung dari 28-30 Juni 2024.


    "Kami juga mengundang teman-teman dari Kabupaten Sanggau, tujuan kegiatan agar bisa semakin kompak dan dalam pelaksanaan kegiatan ini sumber dana berasal dari sumbangan swasta, masyarakat, dan kontribusi peserta. Terima kasih semua pihak yang telah mendukung kegiatan ini. Sehingga hari ini bisa terlaksana dengan baik, " ujarnya. 


    Dono mengatakan, ada beberapa lomba yang diselenggarakan dalam Gawai tersebut tentunya sesuai dengan adat istiadat suku Dayak Ketungau Tesaek. Dia berharap para peserta serius mengikuti kegiatan dan perlombaan karena kegiatan ini sebagai upaya mengangkat adat istiadat. 


    "Karena semakin lama adat istiadat kita semakin tergerus bahkan banyak orang tua jaman sekarang yang tidak mengajarkan bahasa daerah kepada anak-anaknya, " pungkasnya. 


    Komentar

    Tampilkan