Widi, seekor Orang Utan dari Kayong Utara yang hidup bebas di Taman Nasional Gunung Palung. (YIARI)
Batubertulisnews, Kayong Utara- Kisah bermula ketika Widi seekor orang utan yang muncul di Desa Riam Berasap Jaya, Kecamatan Sukadana, Kabupaten Kayong Utara, Kalimantan Barat.
Kehadirannya tentu sempat memunculkan kekhawatiran dari berbagai pihak. Namun hal itu seketika berubah menjadi misi penyelamatan yang dilakukan tim gabungan terdiri dari Wildlife Rescue Unit (WRU) Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kalbar Seksi Konservasi Wilayah (SKW) I, Balai Taman Nasional Gunung Palung (TANAGUPA), Yayasan IAR Indonesia (YIARI), Yayasan Palung, dan Flora Fauna International.
Dengan kerja sama tim konservasi gabungan dan mitra lokal, upaya besar dilakukan untuk menggiringnya kembali ke alam liar, tempat yang seharusnya menjadi rumah Widi, pada 26 Juni 2024.
Setelah proses pengamatan dan penyusunan strategi, keputusan dibuat untuk translokasi Widi ke Taman Nasional Gunung Palung. Proses ini tidak hanya membutuhkan keahlian dalam penanganan satwa, tetapi juga empati dan komitmen yang mendalam terhadap kesejahteraan orangutan.
Tim dokter hewan dan penyelamat mengambil setiap langkah dengan hati-hati, dengan teknologi dan metode yang meminimalkan stress untuk Widi. Mulai dari pembiusan yang hati-hati hingga transportasi yang aman, setiap detail diurus dengan penuh perhatian.
Sekarang, Widi berada di habitat baru yang aman, di Taman Nasional Gunung Palung—tempat yang tidak hanya melindungi dia dari konflik manusia, tetapi juga menyediakan sumber pakan yang melimpah dan kehidupan yang lebih alami.
Kita semua memiliki peran dalam kisah seperti ini. Dukungan Sobat #KonservasYIARI membantu kami melanjutkan upaya konservasi ini, memberikan harapan baru bagi orangutan dan banyak spesies lain yang bergantung pada hutan.