 |
| Penyerahan surat tanda penyelesaian pembangunan Gereja Agung Paroki Sekadau dari Kontraktor ke Pastor Paroki, Pastor Martinus, CP. |
Batubertulisnews, Sekadau- Pembangunan Gereja Agung Paroki Santo Petrus dan Paulus Sekadau telah rampung 100 persen. Panitia pembangunan gereja resmi dibubarkan.
Acara pembubaran panitia pembangunan gereja Agung itu dilaksanakan bersamaan dengan pesta perayaan ulang tahun pelindung Gereja Santo Petrus dan Paulus yang diperingati setiap tanggal 30 Juni.
Ketua panitia pembangunan gereja Agung Paroki Sekadau, Paulus Lion mengatakan dengan selesainya pembangunan dan masa pemeliharaan selama satu tahun lebih, maka hari itu secara resmi diserahkan surat dan kunci gereja Agung dari kontraktor ke pengurus paroki dalam hal ini diterima oleh Pastor Paroki Santo Petrus dan Paulus Sekadau, Pastor Martinus, CP.
Pada kesempatan itu, Paulus Lion berterima kepada semua pihak yang telah menyumbang dalam pembangunan gereja, adapun rincian biaya bantuan dari Pemerintah Daerah sebesar 31 miliar yang diberikan selama beberapa tahap. Kemudian ada pula bantuan Pemerintah Provinsi Kalbar sebesar 1,1 miliar. Sumbangan para donatur sebesar 10 miliar dan swadaya umat serta sekolah-sekolah sebesar 1,7 miliar.
Sementara itu, Pastor Martinus, CP yang secara langsung menerima surat tanda selesai pembangunan, mengucapkan terima kasih kepada pemerintah yang luar biasa memperhatikan perkembangan umat di Paroki St Petrus dan Paulus Sekadau dengan bantuan yang luar biasa.
"Kita bersyukur di Kalbar perhatian pemerintah luar biasa untuk pembangunan rumah ibadah khususnya gereja di Kabupaten Sekadau yang juga berkat kerjasama pemerintah dan anggota dewan di kabupaten ini. Terima kasih seluruh panitia dan umat se paroki Sekadau ini luar biasa, 1 miliar lebih itu, apa yang kita kumpulkan dan anak-anak dari sekolah mencapai angka yang fantastis, karena keinginan umat memiliki gereja yang menjadi representasi iman kita, " kata Pastor.
Dengan adanya gedung gereja, Pastor berharap perkembangan imam umat semakin kokoh, kuat, dan tidak mudah terpengaruh oleh tawaran yang bisa merontokkan iman. Pastor juga berterima kasih kepada kontraktor yang sudah melaksanakan pekerjaannya dengan tanggung jawab dan penuh dedikasi yang luar biasa.
"Kita sudah menerima kunci dari kontraktor tugas kita untuk memelihara gedung ini. Tidak hanya memelihara fisiknya tapi juga pemeliharaan iman kita. Diharapkan setiap hari minggu gereja ini bisa penuh dan memang kita menyaksikan sendiri setiap hari minggu dan hari raya sudah dimanfaatkan sebaik-baiknya. Semoga dengan kerja sama kita, gereja ini tetap kokoh yang menjadi representasi iman kita dan menjadi contoh teladan bagi masyarakat di sekitar kita," harap Pastor.
Sementara itu, Kepala Bapperida Kabupaten Sekadau, Teresia Lili mewakili Bupati Sekadau dalam sambutannya memaparkan total anggaran yang dikeluarkan dalam pembangunan gereja mencapai sekitar 45 miliar. Anggaran itu berasal dari beberapa sumber yakni, Pemda Sekadau 31 miliar, Pemprov Kalbar 1,1 miliar, Keuskupan Sanggau 10 miliar dan swadaya umat 1,7 miliar.
"Setahun pemeliharaan sudah berakhir, sesuai dengan aturan pengadaan barang dan jasa harus ada masa pemeliharaan yaitu satu tahun lebih dan sudah dilaksanakan. Selamat untuk seluruh umat, panitia dan terima kasih kepada pihak ketiga yang sudah melaksanakan amanatnya dengan baik," kata Lili mewakili Bupati Sekadau.
Lebih lanjut, Lili menjelaskan pembangunan gereja sebagai salah satu upaya pemerintah untuk membentuk SDM agar menjadi lebih baik dari segi mental dan spiritual. Maka dari itu umat diajak bersama-sama manfaatkan dan maksimalkan sarana prasarana yang sudah ada dan merawat serta menjaganya.
Lili menuturkan Pemda Sekadau selalu konsen dalam mendukung pengembangan keimanan, satu di antaranya dengan dana hibah gereja Katolik Sekadau yang selalu dianggarkan hampir setiap tahun baik untuk fisik dan non fisik. Pada tahun 2025 Pemda Sekadau juga sudah menganggarkan dana hibah, ini komitmen dan kepedulian Pemda.
