 |
| Bunda PAUD Kabupaten Sekadau, Magdalena Susilawati Aron, saat memantau Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) tahun ajaran 2024/2025 di SDN 01 Sungai Ringin, Kabupaten Sekadau, Kalbar. |
Batubertulisnews, Sekadau- Bunda PAUD Kabupaten Sekadau, Magdalena Susilawati Aron, pantau langsung Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) tahun ajaran 2024/2025 di SDN 01 Sungai Ringin, Kabupaten Sekadau, Kalbar. Sosialisasikan tentang fondasi pendidikan bagi orang tua murid, Senin (8/7/2024).
Pada kesempatan itu, Bunda PAUD, Magdalena Susilawati Aron, menjelaskan bahwa kehadiran para pengurus Bunda Paud di SD adalah untuk memastikan bahwa tidak ada lagi tes membaca, menulis, dan berhitung (calistung) bagi peserta didik baru. Dia menyebut adanya miskonsepsi antara Paud dan SD. Dimana ketika anak memasuki SD, anak diwajibkan sudah bisa membaca, menulis dan berhitung.
"Sebelumnya kita mengenal anak usia dini adalah usia 3 sampai 5 tahun, tetapi sekarang menurut penelitian anak usia dini itu usia 3 sampai 8 tahun, jadi untuk itu anak kelas 1 sampai 2 SD masih masuk anak usia dini, " ujar Magdalena.
Sehingga anak-anak yang baru masuk SD sejatinya tidak diwajibkan untuk bisa membaca, menulis dan menghitung seperti yang banyak sekolah terapkan saat ini. Kewajiban itulah yang juga terkadang membebani orang tua dan anak.
Seperti diketahui, miskonsepsi yang terjadi hingga saat ini menimbulkan presepsi pada pendidikan Indonesia dimana tes membaca, menulis, dan berhitung (Calistung) menjadi syarat utama untuk masuk ke Sekolah Dasar (SD).
Menyikapi hal tersebut, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) meluncurkan program Merdeka Belajar Episode 24 pada Selasa (28/03/2023). Tema yang diangkat dalam episode tersebut adalah transisi PAUD ke SD yang menyenangkan.
Satuan pendidikan memiliki tanggung jawab untuk membangun enam fondasi pendidikan. Enam kemampuan fondasi tersebut terdiri dari:
1. Mengenal nilai agama dan budi pekerti,
2. Keterampilan sosial dan bahasa untuk berinteraksi,
3. Kematangan emosi untuk berkegiatan di lingkungan belajar,
4. Kematangan kognitif untuk melakukan kegiatan belajar,
5. Pengembangan keterampilan motorik dan perawatan diri untuk berpartisipasi di lingkungan belajar secara mandiri:
6. Pemaknaan belajar adalah suatu hal yang menyenangkan dan positif.
