-->
  • Jelajahi

    Copyright © BATU BERTULIS NEWS
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Kabupaten Sekadau Akan Jadi Tuan Rumah Musyawarah Wilayah AMAN se-Kalbar

    Bertulis Network
    Friday 12 July 2024, July 12, 2024 WIB

     

    Tono, Pj Ketua Aman Kalbar saat meninjau lokasi kegiatan di Taman Kelempiau Sekadau. 

    Batubertulisnews, Sekadau- Taman Kelempiau Kabupaten Sekadau akan menjadi lokasi kegiatan Musyawarah Wilayah Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN) se-Kalbar pada tanggal 27-28 Agustus 2024.


    Tono, Pj Ketua Aman Kalbar mengatakan persiapan lokasi kegiatan sudah mencapai 50%. Kabupaten Sekadau dipilih sebagai tuan rumah karena menjadi salah satu komunitas anggota AMAN yang sudah mendapatkan pengakuan wilayah adat, selain itu sudah mendapatkan SK hutan adat dari KLHK. 


    "Kita mau memberikan contoh dengan komunitas adat lainnya. Kebetulan komunitas anggota kita se-Kalbar, ada 184 komunitas anggota aman. Target peserta 260 orang, yang merupakan masyarakat adat, " jelas Tono saat meninjau lokasi kegiatan di Taman Kelempiau Sekadau, Jumat, 12 Juli 2024. 



    Sebagai organisasi kemasyarakatan independen dengan visi untuk mewujudkan kehidupan yang adil dan sejahtera bagi semua Masyarakat Adat di Indonesia. AMAN mendorong pengakuan dan perlindungan terhadap masyarakat adat. 


    Nantinya kegiatan itu juga akan mengundang pemdes, pemda, pemprov, mitra aman, NGO di Kalbar. Serta secara khusus mitra yang mengurusi masyarakat adat. 


    Adapun tema kegiatan yang akan diusung adalah bagaimana mendorong percepatan pengakuan masyarakat adat di Kalbar, karena di Kalbar sudah ada 8 Kabupaten yang telah memiliki perda pengakuan perlindungan masyarakat adat, walaupun di tingkat provinsi belum ada perda tersebut. 


    "Terkait dengan pengakuan itu bagaimana memberikan subjek hukum kepada komunitas masyarakat adat sebagai pemilik wilayah adatnya, agar masyarakat adat bisa mengelola, menjaga, melindungi, wilayah adatnya, Memberikan Kepastian Hukum Membantu pemerintah daerah menyelesaikan persoalan-persoalan masyarakat adat yang berhubungan dengan tanah juga untuk keberlanjutan hidupnya, " pungkas Tono. 

    Komentar

    Tampilkan