Para siswa-siswi SMAN 1 Sekadau, bagian dari pemuda Kabupaten Sekadau. |
Batubertulisnews.com, Sekadau - Kepala Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata (Porapar) Kabupaten Sekadau Bayu Dwi Harsono harap pemuda Sekadau bisa menjadi generasi berkualitas, satu di antaranya dengan mengenyam pendidikan setinggi mungkin, Sabtu, 10 Agustus 2024.
Menjelang perayaan Hari Kemerdekaan ke-79 Republik Indonesia pada 17 Agustus mendatang. Kadisporapar Sekadau berharap momentum tersebut dapat dijadikan refleksi bagi generasi muda khususnya di Kabupaten Sekadau untuk semakin meningkatkan kualitas dan kuantitas diri.
Bukan tanpa alasan, karena setelah kemerdekaan, dibarengi pesatnya kemajuan zaman saat ini, maka perjuangan tidak lagi dalam bentuk melawan penjajahan. Tetapi generasi muda harus dihadapkan dengan kompetisi antar sesama anak bangsa dan dunia luar untuk berkontribusi nyata dalam pembangunan. Bila generasi muda tergerus kemajuan zaman dan teknologi maka dapat dipastikan akan mengalami ketertinggalan.
Sementara, Indonesia saat ini memasuki era bonus demografi, di mana penduduk usia produktif lebih banyak dibandingkan dengan usia tidak produktif. Jika bonus demografi ini dapat dikelola dengan baik oleh pemerintah, kondisi ini akan menjadi modal penting untuk membangun menuju 100 tahun Indonesia merdeka pada 2045.
Kepala Dinas Porapar, Kabupaten Sekadau Bayu Dwi Harsono |
"Harapan kita sebagai wakil pemerintah, meminta supaya generasi ke depan, khususnya pemuda, betul-betul mewarisi semangat perjuangan dari pendahulunya. Sekarang bentuk kongkrit dari upaya itu ya bekerja sungguh-sungguh, fokus pada bidangnya masing-masing, apalagi pemuda kita untuk bisa menyambut estafet dari pimpinan. Hal-hal yang bersifat negatif dari anak-anak kita yang sekarang, yang melakukan kegiatan yang menyimpang agar dihindarkan, " kata Bayu.
Dia berharap, pemuda untuk lebih berani menemukan tantangan di masa depan terkait dengan program pembangunan yang semakin hari semakin berat. Bayu juga meminta agar pemuda khususnya di Kabupaten Sekadau fokus dengan pendidikan, karena dengan memiliki pengetahuan, mereka bisa bersaing. Sehingga secara khusus mereka bisa mengisi untuk formasi jabatan atau kebutuhan-kebutuhan lainnya. Hal ini juga berkaitan dengan pengembangan Ibu Kota Negara (IKN) yang sedang digalakkan pemerintah.
"Mereka harus bersaing sungguh-sungguh, karena meskipun sesama anak bangsa, tetapi paling tidak di wilayah kita harus bisa menunjukkan persaingan yang cukup kuat untuk bisa menduduki jabatan-jabatan di IKN secara khusus. Apalagi kita juga satu wilayah di Kalimantan, paling tidak harus mendapatkan porsi lebih," ujarnya.
Meskipun begitu, Bayu menegaskan porsi lebih dalam hal ini kesempatan atau peluang lebih besar harus dibarengi dengan SDM yang berkualitas. Jangan sampai dengan alasan satu wilayah, mendapatkan porsi lebih besar tapi tidak didukung dengan kualitas karena dampaknya akan dirasakan pada pembangunan. SDM yang tidak berkualitas akan membuat pembangunan terhambat dan tidak bisa bersaing, maka tidak bisa menjawab kebutuhan pembangunan, yang akhirnya merugikan diri sendiri dan negara.
Walau begitu, Bayu yakin pemuda di Kabupaten Sekadau sudah cukup banyak yang memiliki kualitas diri dan mampu bersaing di era modern saat ini.