-->
  • Jelajahi

    Copyright © BATU BERTULIS NEWS
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Masjid Agung Sultan Anum Sekadau Diresmikan, Miliki Keunikan Kubah Dari Kayu Belian

    Bertulis Network
    Sunday 4 August 2024, August 04, 2024 WIB
    Penandatanganan prasasti peresmian Masjid Agung Sultan Anum Sekadau oleh Bupati Sekadau Aron. 


    Batubertulisnews.com, Sekadau - Dibangun sejak tahun 2026, Masjid Agung Sultan Anum Sekadau akhirnya diresmikan oleh Pemerintah Kabupaten Sekadau, Minggu, 4 Agustus 2024. 


    Peresmian itu ditandai dengan penandatanganan prasasti peresmian oleh Bupati Sekadau Aron, pemukulan beduk dan pengguntingan pita yang disaksikan umat Muslim di Kabupaten Sekadau di halaman Masjid Agung. 


    Pada sambutannya, Bupati Sekadau Aron mengatakan peresmian tersebut adalah momen bersama yang patutnya didukung oleh masyarakat. Terlebih selama beberapa kali kegiatan di Masjid Agung, kondisi alam juga selalu cerah seolah mendukung kegiatan-kegiatan yang berlangsung di lokasi tersebut. 



    "Ini menunjukkan Masjid Agung ini betul-betul menjadi tempat kedamaian, persatuan dan merembukkan segala sesuatu untuk membangun Kabupaten Sekadau yang dicintai, " ujar Aron. 


    Bupati Aron juga mengucapkan terima kepada pengurus Masjid Agung dan seluruh panitia yang telah bekerja keras mempersiapkan kegiatan tersebut. Dia berharap semoga kebaikan yang telah dilakukan dapat diterima Tuhan Yang Maha Kuasa. 


    Sementara itu, ketua panitia peresmian, Mohammad Isa, menjelaskan pembangunan Masjid Agung sebagai jawaban atas aspirasi masyarakat muslim, pembangunan dimulai dari tahun 2016. Adapun luas bangunan sekitar 3000 meter persegi dan dapat menampung kurang lebih 3000 jemaah. Masjid Agung juga memiliki keunikan yakni ada lima kubah besar yang terbuat dari Kayu Belian atau Kayu Ulin. 


    "Ini sejarah Kabupaten Sekadau karena cita-cita dan mimpi untuk mempunyai masjid agung dapat terwujud. Marilah kita manfaatkan momentum ini untuk mewujudkan tercapainya masyarakat yang religius dan harmonis dengan dilandasi sikap toleran dan saling menghargai dalam menyikapi perbedaan, " tandas Mohammad Isa. 

    Komentar

    Tampilkan