-->
  • Jelajahi

    Copyright © BATU BERTULIS NEWS
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Ikatan Cendekiawan Dayak Indonesia

    Ikatan Cendekiawan Dayak Indonesia

    RSUD Sekadau Tambah Bed Akibat Lonjakan Kasus Diare Pada Anak

    Bertulis Network
    Wednesday, 22 January 2025, January 22, 2025 WIB

     

    Kondisi di ruang rawat inap anak di RSUD Sekadau. 


    Batubertulisnews.com, Sekadau- Kasus diare meningkat signifikan di Kabupaten Sekadau. Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) lakukan penambahan kasur (bed) untuk pasien rawat inap anak-anak. 


    Direktur RSUD Sekadau, dr. Tanjung Harapan Tampubolon mengungkapkan jumlah pasien rawat jalan dan inap untuk penyakit diare mengalami peningkatan sejak satu minggu terakhir. Total ada 78 kasus diare, yang terbanyak dialami anak-anak usia 1-10 tahun. 


    "Sebaran kasus terbanyak di Kecamatan Sekadau Hilir dan beberapa kecamatan lain ada, tapi tidak terlalu banyak, " papar dr. Tanjung Harapan Tampubolon. 


    Naiknya jumlah pasien ini mengakibatkan RSUD Sekadau cukup kewalahan, khususnya untuk ruang inap anak yang sudah penuh, termasuk juga IGD yang sudah penuh. Untuk penanganan sementara, RSUD Sekadau menambah 10 bed di ruang inap anak. 



    Pihak rumah sakit juga sudah berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan untuk menangani kasus ini. Sementara untuk di Puskesmas, diharapkan bisa merawat pasien yang terindikasi diare, sehingga mencegah supaya pasien tidak terlalu banyak datang ke rumah sakit yang saat ini sudah melebihi kapasitas.


    "Karena memang kapasitas rumah sakit juga terbatas, selain kapasitas, tenaga juga kita terbatas. Untuk di ruang anak kita sudah ada 15-16 tenaga kesehatan, cuma memang karena kasus ini meningkat. Kita perlu lakukan penambahan tenaga kesehatan karena kita menambah jumlah tempat tidur," papar Direktur RSUD Sekadau itu. 


    Ia pun menghimbau kepada masyarakat untuk lebih menjaga kebersihan diri dan lingkungan. Diare ini biasa bersumber dari lingkungan, seperti air. Maka sebelum mengkonsumsi air harus dipastikan kebersihannya, bila perlu dimasak agar lebih terjamin.


    "Kita belum tahu penyebabnya dari mana, tapi nanti mungkin bisa dicari, nanti ada petugas survei untuk melihat di masyarakat penyebabnya, " pungkasnya. 

    Komentar

    Tampilkan